Sebagai koordinator layanan pelanggan online, tugas utama Anda adalah mengelola dan memantau interaksi antara pelanggan dan perusahaan melalui platform online.
Anda akan menjadi penengah antara pelanggan dan tim layanan pelanggan, mengkoordinasikan penyelesaian masalah pelanggan, dan memberikan solusi yang memuaskan.
Selain itu, Anda juga bertanggung jawab untuk melacak dan menganalisis data pelanggan, melakukan tindakan pencegahan masalah, dan meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
Seorang yang memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, mampu beradaptasi dengan cepat dalam lingkungan yang cepat dan dinamis, serta memiliki keahlian dalam mengatasi masalah pelanggan akan cocok untuk menjadi Koordinator Layanan Pelanggan Online.
Dalam posisi ini, kehandalan dan efisiensi dalam menangani aduan pelanggan akan menjadi kunci kesuksesan, oleh karena itu seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan multitasking dan pengelolaan waktu yang baik.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, tidak sabar dan sulit beradaptasi dengan perubahan secara cepat, serta tidak mampu menyelesaikan banyak tugas dalam waktu singkat, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang koordinator layanan pelanggan online adalah ekspektasi bahwa pekerjaannya hanya melibatkan menjawab pertanyaan dan menyelesaikan masalah pelanggan dengan cepat. Namun, dalam realita, mereka juga harus menghadapi pelanggan yang tidak puas, tujuan penjualan yang harus dicapai, dan menghadapi situasi yang sulit secara emosional.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti customer service representative, adalah bahwa koordinator layanan pelanggan online memiliki tanggung jawab yang lebih luas. Mereka harus dapat mengkoordinasikan dan mengelola masalah pelanggan, mengidentifikasi tren dan isu yang muncul, dan bekerja sama dengan berbagai departemen dalam menyelesaikan masalah pelanggan.
Salah satu miskonsepsi lainnya adalah bahwa koordinator layanan pelanggan online hanya perlu berinteraksi dengan pelanggan secara virtual. Namun, dalam realita, mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik melalui telepon, chat, email, dan bahkan pertemuan tatap muka jika diperlukan untuk membantu dan membina hubungan pelanggan.