Koordinator Penanganan Bencana Lingkungan

  Profil Profesi

Sebagai Koordinator Penanganan Bencana Lingkungan, tanggung jawab utama saya adalah mengkoordinasikan dan menyelenggarakan tindakan penanggulangan bencana lingkungan.

Saya bertanggung jawab untuk mengatur dan mengarahkan tim penanganan bencana dalam melakukan evaluasi keadaan dan menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengurangi dampak bencana.

Selain itu, saya juga harus bekerja sama dengan pihak terkait seperti pemerintah, masyarakat, dan organisasi lingkungan untuk menyusun rencana kontinjensi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Koordinator Penanganan Bencana Lingkungan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Penanganan Bencana Lingkungan adalah seseorang yang tanggap, memiliki pemahaman yang mendalam tentang lingkungan dan bencana, serta memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat.

Kandidat juga harus mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bekerja di bawah tekanan, dan memiliki ketangguhan mental dalam menghadapi situasi bencana yang kompleks dan tidak terduga.

Jika kamu tidak suka bekerja di bawah tekanan dan memiliki kecenderungan untuk mengabaikan detail, kamu tidak cocok untuk menjadi Koordinator Penanganan Bencana Lingkungan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang Koordinator Penanganan Bencana Lingkungan adalah bahwa tugas utamanya adalah menyelesaikan semua masalah lingkungan seorang diri. Padahal, seorang koordinator hanya bertanggung jawab mengorganisir penanganan bencana dan bekerja sama dengan tim yang lebih luas.

Ekspektasi umum adalah bahwa seorang Koordinator Penanganan Bencana Lingkungan akan selalu berada di medan bencana. Namun, realitanya, sebagian besar pekerjaannya terkait dengan perencanaan, pengorganisasian, dan koordinasi tugas-tugas penanganan bencana.

Perbedaan dengan profesinya yang mirip, seperti Ahli Lingkungan atau Ahli Bencana, adalah bahwa seorang Koordinator Penanganan Bencana Lingkungan lebih fokus pada peran pengorganisasi dan manajerial, sedangkan yang lain lebih berfokus pada aspek teknis dan analisis.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Manajemen Bencana
Konservasi Sumber Daya Alam
Geografi
Teknik Lingkungan
Kebencanaan dan Pengurangan Risiko Bencana
Ilmu Kelautan dan Perikanan
Ilmu Geologi
Ilmu Sosial dan Ekonomi Lingkungan
Biologi
Kesehatan Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
PT Pertamina (Persero)
PT Chevron Pacific Indonesia
PT Freeport Indonesia
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
PT Aneka Tambang Tbk
PT Adaro Energy Tbk
PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Pupuk Indonesia (Persero)