Koordinator Program Inter-religious Dialogue

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai koordinator program inter-religious dialogue mencakup perencanaan, koordinasi, dan pelaksanaan kegiatan dialog antaragama.

Tugas utama meliputi mengidentifikasi dan menghubungi peserta dari berbagai agama, merancang agenda dan materi dialog, serta memfasilitasi diskusi dan pertemuan antar peserta.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan evaluasi program untuk memastikan tujuan dialog dan pemahaman antar agama tercapai.

Apa saya cocok bekerja sebagai Koordinator program inter-religious dialogue?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Program Inter-religious Dialogue adalah individu yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai agama dan budaya. Mereka harus dapat menjalin hubungan baik dengan pemimpin agama dan komunitas yang berbeda, serta memiliki keahlian dalam merancang dan mengelola program-dialog lintas agama yang menciptakan dialog yang konstruktif dan saling menghargai.

Jika kamu kurang memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai agama dan kurang memiliki keterampilan komunikasi yang efektif dalam dialog antaragama, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Program Inter-Religious Dialogue adalah bahwa tugas utamanya adalah untuk mengubah keyakinan seseorang. Realitanya, pekerjaan ini lebih fokus pada memfasilitasi dialog antara berbagai agama dengan tujuan mempromosikan pemahaman dan toleransi.

Salah satu harapan yang mungkin tidak realistis terhadap Koordinator Program Inter-Religious Dialogue adalah bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mengubah pandangan masyarakat secara instan. Namun, realitanya, perubahan pemikiran yang signifikan membutuhkan waktu dan upaya yang berkelanjutan.

Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti seorang pemimpin agama, adalah bahwa Koordinator Program Inter-Religious Dialogue tidak terikat pada satu agama tertentu. Mereka bekerja dengan berbagai agama dan keyakinan untuk menciptakan dialog antaragama yang inklusif dan saling menghormati.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Studi Agama
Studi Kajian Islam
Studi Kajian Kristen
Studi Kajian Hindu
Studi Kajian Buddha
Studi Kajian Sikh
Studi Kajian Yahudi
Studi Kajian Agama-agama Timur
Studi Kajian Inter-religious Dialogue
Studi Kajian Teologi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Yayasan Wahana Interreligious and Intercultural Dialogue (WIID)
The Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP)
Pusat Studi Agama dan Perdamaian (PUSAP)
Masyarakat Dialog Antar Agama (MADIA)
Lembaga Studi dan Advokasi Agama dan Kebebasan Beragama (LSAAB)
Lembaga Studi Agama dan Kemanusiaan (LSA-K)
Pusat Kajian Perdamaian dan Kehidupan Beragama (PKPB)
Pondok Pesantren Yayasan Pendidikan Islam Bangkit (PPIB)
Yayasan Lembaga Studi Agama dan Budaya (LSAB)
Lembaga Studi Agama dan Masyarakat (LESA-M)