Koordinator program KIA bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan program KIA di suatu daerah.
Tugas utamanya meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan kegiatan program KIA guna memastikan kesesuaian dengan tujuan dan target yang telah ditetapkan.
Selain itu, koordinator program KIA juga bertugas dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program serta menjalin kerja sama dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka kelancaran dan keberhasilan program KIA.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator program KIA adalah seorang yang memiliki pemahaman yang kuat tentang program KIA, memiliki kemampuan organisasi yang baik, dan dapat bekerja dengan efisien dalam mengatur sumber daya dan waktu untuk program tersebut.
Sebagai seorang koordinator, mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang efektif dan mampu membangun hubungan yang baik dengan mitra dan pihak terkait lainnya untuk mencapai tujuan program KIA.
Seorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak memiliki kemampuan dalam mengelola program-program KIA dengan baik dan tidak memiliki kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator program KIA adalah bahwa tugasnya hanya sebatas mengatur jadwal dan mengkoordinasi kegiatan program KIA, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam pengembangan program dan evaluasi hasilnya.
Ekspektasi yang salah tentang Koordinator program KIA adalah bahwa mereka hanya perlu bekerja pada jam kerja resmi, padahal kenyataannya mereka seringkali harus bekerja di luar jam kerja untuk menyelesaikan tugas-tugas yang mendesak.
Sebagai perbedaan dengan profesi yang mirip, Koordinator program KIA memiliki tanggung jawab yang lebih luas dan melibatkan banyak pihak, sedangkan profesi lain seperti Manager Proyek cenderung fokus pada pengaturan dan pengawasan proyek saja.