Koordinator Program Pangan Dan Gizi Di NGO

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Koordinator Program Pangan dan Gizi di NGO berfokus pada perencanaan, implementasi, dan monitoring program-program yang berkaitan dengan pangan dan gizi.

Tugas utama meliputi menyusun rencana program, mengoordinasikan tim kerja, melakukan survei dan evaluasi terhadap kondisi gizi masyarakat, serta mengadakan pelatihan dan kampanye pangan sehat.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan berbagai mitra kerja seperti pemerintah, lembaga internasional, dan komunitas lokal untuk mencapai tujuan-tujuan program yang telah ditentukan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Koordinator Program Pangan dan Gizi di NGO?

Seorang yang cocok untuk menjadi Koordinator Program Pangan dan Gizi di NGO harus memiliki pengetahuan yang luas tentang gizi dan kesehatan, memiliki keterampilan dalam perencanaan dan pengelolaan program, serta mampu berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak terkait baik internal maupun eksternal.

Selain itu, seseorang yang cocok untuk pekerjaan ini juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik, mampu mengambil keputusan yang tepat, dan memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan dalam meningkatkan aksesibilitas pangan dan gizi yang baik bagi masyarakat yang membutuhkan.

Jika kamu tidak memiliki minat yang tinggi terhadap kesehatan dan gizi, serta tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk bekerja dengan berbagai pihak, maka pekerjaan sebagai Koordinator Program Pangan dan Gizi di NGO mungkin tidak cocok untukmu.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang Koordinator Program Pangan dan Gizi di NGO adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan distribusi makanan dan pengaturan acara-acara gizi. Padahal, sebenarnya pekerjaan ini juga melibatkan analisis data, pengembangan proyek, dan advokasi kebijakan gizi.

Ekspektasi umum terkait profesi ini adalah bahwa seorang Koordinator Program Pangan dan Gizi di NGO akan memiliki akses langsung ke komunitas yang membutuhkan bantuan. Namun, realitanya, pekerjaan ini melibatkan lebih banyak pekerjaan administratif dan koordinasi dengan stakeholder terkait.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Gizi di rumah sakit, adalah bahwa seorang Koordinator Program Pangan dan Gizi di NGO lebih fokus pada pengembangan program dan kebijakan terkait pangan dan gizi, sedangkan Ahli Gizi di rumah sakit lebih fokus pada pelayanan kesehatan individu pasien.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Gizi Masyarakat
Ilmu Gizi
Kesehatan Masyarakat
Hubungan Internasional
Studi Pembangunan
Kebijakan Publik
Sosiologi
Ekonomi Pembangunan
Agribisnis
Teknologi Pangan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

World Food Programme (WFP)
UNICEF Indonesia
Save the Children Indonesia
Oxfam Indonesia
CARE Indonesia
Plan International Indonesia
Yayasan Kita Peduli
Yayasan Bina Swadaya
Yayasan IDEP
Yayasan Kusuma Buana