Koordinator Surveilans Epidemiologi

  Profil Profesi

Sebagai Koordinator Surveilans Epidemiologi, tugas utama adalah mengawasi dan memantau penyebaran penyakit di masyarakat.

Melakukan analisis data epidemiologi untuk mendeteksi adanya pola atau tren penyebaran penyakit.

Bekerjasama dengan tim medis dan pihak terkait lainnya dalam merancang program intervensi dan tindakan pencegahan yang efektif untuk mengendalikan penyakit.

Apa saya cocok bekerja sebagai Koordinator surveilans epidemiologi?

Seorang yang cocok untuk menjadi Koordinator Surveilans Epidemiologi harus memiliki pengetahuan yang luas tentang epidemiologi dan pengendalian penyakit, serta kemampuan analisis data yang baik.

Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dan dapat bekerja di bawah tekanan untuk mengkoordinasikan tim surveilans epidemiologi dengan efektif.

Jika kamu adalah seorang yang tidak tertarik atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang penyakit dan epidemiologi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Koordinator surveilans epidemiologi hanya bekerja di belakang layar dan tidak terlibat langsung dalam tanggapan terhadap wabah atau penyakit menular. Realita: Mereka sering terlibat dalam investigasi lapangan dan bekerja sama dengan tim kesehatan untuk menangani masalah kesehatan masyarakat.

Perbedaan dengan profesi yang mirip: Koordinator surveilans epidemiologi berfokus pada pengumpulan dan analisis data epidemiologi untuk mengidentifikasi pola dan tren penyakit. Di sisi lain, ahli epidemiologi lebih terlibat dalam penelitian ilmiah dan pengembangan kebijakan kesehatan masyarakat.

Miskonsepsi: Koordinator surveilans epidemiologi hanya bekerja di tingkat nasional atau internasional. Realita: Mereka juga bekerja di tingkat lokal dan regional untuk memantau dan mengontrol penyebaran penyakit serta memberikan saran tentang langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Epidemiologi
Kesehatan Masyarakat
Biostatistik
Mikrobiologi
Biologi
Kedokteran
Gizi atau Dietetika
Sains Lingkungan
Keperawatan
Statistik atau Matematika

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P)
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LITBANGKES)
Universitas Gadjah Mada (UGM)
PT Bio Farma (Persero)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)