Sebagai kritikus tari, tugas utama adalah mengulas pertunjukan tari dan memberikan pandangan kritis terhadap kualitas koreografi, penampilan para penari, dan ekspresi artistiknya.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian dan pemahaman mendalam tentang berbagai tarian tradisional dan kontemporer, serta keahlian dalam memberikan analisis yang objektif dan konstruktif terhadap karya tari tersebut.
Melalui tulisan atau ulasan yang dibuat, kritikus tari berperan dalam memberikan pembacaan atau pengertian baru terhadap tarian dan mendorong perkembangan seni tari secara keseluruhan.
Seorang profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai kritikus tari adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang seni tari, pemahaman yang mendalam tentang elemen-elemen tari seperti gerakan, komposisi, dan teknik, serta memiliki kemampuan dalam menganalisis dan mengevaluasi pertunjukan tari secara obyektif dan kritis.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang luas tentang tari, tidak peka terhadap detail gerakan tari, dan tidak memiliki kemampuan analisis yang baik, maka kamu tidak cocok sebagai seorang kritikus tari.
Miskonsepsi tentang profesi kritikus tari adalah bahwa mereka hanya perlu menonton pertunjukan dan memberikan ulasan positif, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang tari dan analisis yang kritis.
Ekspektasi terhadap kritikus tari adalah mereka selalu memberikan komentar yang objektif, namun dalam realita, preferensi pribadi dan pendekatan subjektif juga dapat memengaruhi ulasannya.
Perbedaan antara profesi kritikus tari dengan profesi lainnya yang mirip, seperti penari atau koreografer, adalah kritikus tari lebih fokus pada analisis dan pemahaman terhadap karya tari, sedangkan penari dan koreografer lebih terlibat dalam upaya menciptakan dan menginterpretasikan tari itu sendiri.