Pekerjaan kurator audio visual melibatkan seleksi, penelitian, dan pengorganisasian koleksi audio visual.
Kurator audio visual bertanggung jawab untuk mengelola koleksi audio visual, termasuk film, rekaman musik, dan materi audio visual lainnya.
Selain itu, mereka juga harus mengatur pameran dan acara terkait audio visual, serta memberikan interpretasi dan penjelasan mengenai koleksi tersebut kepada pengunjung.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kurator Audio Visual adalah seorang yang memiliki pengetahuan luas tentang seni dan audio visual, kreatif, dan memiliki kemampuan analisis yang baik.
Seorang kurator audio visual juga perlu memiliki kemampuan kerjasama yang baik dengan seniman, ahli teknologi, dan tim produksi untuk menciptakan pameran audio visual yang menarik dan bermakna.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang seni visual, kurang kreatif, dan tidak memiliki kepekaan terhadap detail audio, maka kamu tidak cocok menjadi Kurator Audio Visual.
Miskonsepsi tentang profesi Kurator Audio Visual adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengatur film dan acara televisi. Namun, dalam realita, tugas mereka meliputi koleksi, pemulihan, dan pemeliharaan arsip audio dan visual.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Pustakawan Multimedia adalah bahwa Kurator Audio Visual lebih fokus pada pengorganisasian dan kurasi karya-karya audio visual, sementara Pustakawan Multimedia lebih fokus pada pengelolaan dan pengadaan sumber daya multimedia yang berkaitan dengan perpustakaan.
Ekspektasi terhadap Kurator Audio Visual sering kali melibatkan akses langsung ke koleksi eksklusif dan bekerja di lingkungan artistik dan kreatif. Namun, realita pekerjaan sebagai Kurator Audio Visual adalah melibatkan banyak pekerjaan di belakang layar, seperti pemeliharaan, pengarsipan, dan penelitian dalam memastikan kualitas dan keberlanjutan koleksi audio visual.