Sebagai kurator di museum yang berkaitan dengan hubungan internasional, tugas utama Anda adalah merancang dan mengelola pameran-pameran yang berhubungan dengan sejarah dan budaya internasional.
Anda akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan benda-benda bersejarah yang relevan, membuat penelitian terkait dengan koleksi museum, serta merancang tata letak dan narasi untuk setiap pameran.
Selain itu, Anda juga akan berkolaborasi dengan institusi dan ahli sejarah internasional untuk memperoleh informasi dan pengetahuan terkini tentang topik yang menjadi fokus museum.
Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang kurator di museum yang berkaitan dengan hubungan internasional adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang seni dan budaya dari berbagai negara. Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan analitis yang baik dalam mengkaji aspek-aspek internasional dalam koleksi museum.
Orang yang tidak memiliki minat dalam seni, sejarah, atau hubungan internasional yang kurang serta tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai kurator di museum yang berkaitan dengan hubungan internasional.
Miskonsepsi tentang profesi kurator di museum yang berkaitan dengan hubungan internasional adalah bahwa mereka hanya mengurusi artefak dan benda seni, padahal sebenarnya mereka juga berperan dalam riset, pengumpulan data, dan kerjasama dengan institusi dan kurator lain di seluruh dunia.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa kurator hanya bekerja di dalam museum, tetapi kenyataannya mereka sering melakukan kunjungan lapangan, berpartisipasi dalam pameran internasional, dan terlibat dalam proyek kolaboratif dengan institusi lain.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti arkeolog adalah bahwa kurator fokus pada pengelolaan koleksi dan pameran, sementara arkeolog lebih fokus pada riset dan penggalian situs bersejarah.