Pekerjaan sebagai Language Tester melibatkan pengujian dan evaluasi kemampuan bahasa dalam suatu produk atau layanan.
Tugas utama termasuk mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan atau kekurangan dalam terjemahan, tata bahasa, dan penggunaan bahasa lainnya.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengujian kualitas lokalasi dan adaptasi budaya dari produk atau layanan tersebut agar sesuai dengan target pasar yang dituju.
Profil orang yang cocok sebagai Language Tester adalah seseorang yang memiliki kemampuan bahasa yang baik, termasuk penguasaan grammar dan kosakata yang luas, serta mampu memahami dan mengaplikasikan kaidah-kaidah bahasa yang benar.
Selain itu, seorang Language Tester juga harus teliti dan memiliki kemampuan analisis yang baik dalam mengevaluasi dan mengidentifikasi kekeliruan bahasa, serta mampu memberikan umpan balik yang konstruktif kepada penulis.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak memiliki kemampuan bahasa asing yang baik dan tidak memiliki minat dalam mempelajari dan memahami aturan dan struktur bahasa, maka kamu tidak cocok menjadi seorang Language Tester.
Miskonsepsi tentang profesi sebagai Language Tester adalah bahwa pekerjaannya hanya menguji kemampuan bahasa seseorang. Kebanyakan orang berpikir bahwa tugas utamanya hanya mengoreksi ejaan dan tata bahasa, padahal sebenarnya pekerjaan ini juga melibatkan evaluasi kemampuan berbicara, mendengarkan, dan menulis.
Ekspektasi terhadap Language Tester seringkali berfokus pada pekerjaan yang mudah dan sederhana, dianggap hanya melihat dan memeriksa tes bahasa. Namun, dalam realitasnya, profesi ini melibatkan pengetahuan yang mendalam tentang bahasa dan keterampilan analisis yang rumit untuk mengevaluasi dan memberikan laporan yang akurat tentang tingkat kemampuan bahasa seseorang.
Perbedaan antara Language Tester dan profesi lain yang mirip, seperti guru bahasa atau penterjemah, adalah bahwa tugas utama Language Tester adalah menguji dan mengevaluasi kemampuan bahasa, sementara penterjemah bertanggung jawab untuk menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain, dan guru bahasa lebih fokus pada mengajar dan memberikan pengetahuan bahasa kepada siswa atau peserta kursus.