Pekerjaan sebagai Penetration Tester melibatkan melakukan serangkaian uji penetrasi terhadap sistem keamanan suatu organisasi.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi kerentanan dan celah keamanan dalam infrastruktur teknologi informasi, serta mencoba melakukan akses tanpa izin.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pendokumentasian dan penyampaian temuan kepada tim pengembang perangkat lunak atau sistem keamanan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan.
Profil orang yang cocok dengan tipe pekerjaan Penetration Tester adalah seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang keamanan sistem komputer, mampu menganalisis kelemahan dalam infrastruktur IT, dan memiliki kemampuan kreatif dalam mencari celah keamanan.
Kandidat juga harus memiliki pemikiran logis dan detektif, serta kemampuan pemecahan masalah yang kuat untuk menjalankan uji penetrasi dengan efektif di berbagai lingkungan sistem.
Jika kamu tidak memiliki minat dan keahlian dalam bidang keamanan teknologi informasi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Penetration Tester.
Miskonsepsi tentang profesi Penetration Tester adalah bahwa mereka hanyalah "hacker" yang melakukan kegiatan ilegal. Namun, sebenarnya mereka adalah profesional yang secara etis melakukan pengujian keamanan untuk mengidentifikasi kelemahan dalam sistem IT.
Banyak orang berharap Penetration Tester dapat menghancurkan sistem dengan mudah, seperti yang sering digambarkan dalam film-film. Namun, realitanya, pekerjaan mereka membutuhkan analisis mendalam, keahlian teknis yang kuat, dan metode yang terstruktur untuk melaksanakan serangan dan mengidentifikasi kerentanan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ethical Hacker, adalah bahwa Penetration Tester fokus pada pengujian keamanan dalam lingkungan yang dikendalikan, sedangkan Ethical Hacker (atau White Hat Hacker) adalah mereka yang secara etis mendapatkan akses yang diotorisasi untuk mengidentifikasi kelemahan dalam sistem dengan tujuan membantu meningkatkan keamanan.