Pekerjaan sebagai beauty product tester melibatkan mencoba dan menguji produk kecantikan yang baru diluncurkan.
Tugas utama meliputi mengaplikasikan produk pada kulit atau rambut, dan mengobservasi efek dan hasil yang timbul.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan umpan balik dan ulasan tentang produk kepada perusahaan dan konsumen.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Beauty Product Tester adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang produk kecantikan, memiliki sensitivitas kulit yang tinggi, dan mampu memberikan ulasan yang jujur dan objektif terhadap produk yang diuji.
Kualitas lain yang penting adalah keinginan untuk terus mengikuti tren terkini dalam industri kecantikan dan kemampuan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada produsen.
Jika kamu tidak peduli dengan produk kecantikan, tidak tertarik mencoba berbagai produk baru, dan tidak menyukai eksperimen dengan produk kecantikan, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai beauty product tester.
Ekspektasi tentang profesi Beauty product tester adalah hanya mencoba-coba produk kecantikan dan mendapatkan gratisannya, padahal realitanya pekerjaan ini juga melibatkan penelitian, analisis, dan memberikan umpan balik yang jujur dan detail kepada perusahaan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Beauty influencer adalah, Beauty product tester lebih berfokus pada menguji kualitas dan efektivitas produk secara objektif, sedangkan Beauty influencer lebih berfokus pada merekomendasikan produk kepada pengikutnya berdasarkan pengalaman pribadi mereka.
Salah miskonsepsi lainnya adalah bahwa profesi Beauty product tester hanya cocok untuk wanita. Padahal, baik pria maupun wanita bisa menjadi Beauty product tester, asalkan memiliki pengetahuan yang baik tentang produk kecantikan dan mampu memberikan ulasan yang berkualitas.