Pekerjaan di bidang Manajemen Prasarana melibatkan pengawasan dan pengelolaan infrastruktur fisik suatu organisasi.
Tugas-tugasnya meliputi pemeliharaan dan perbaikan gedung, sistem listrik, saluran air, dan fasilitas lainnya.
Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan koordinasi dengan pihak eksternal, seperti kontraktor atau vendor, untuk melakukan renovasi atau pengadaan peralatan baru.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajemen Prasarana adalah seseorang yang memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik, mampu mengambil keputusan yang tepat, serta memiliki pemahaman yang kuat dalam perencanaan dan pengelolaan infrastruktur.
Dalam pekerjaan Manajemen Prasarana, individu juga diharapkan memiliki kemampuan analitis yang tinggi dan kemampuan untuk bekerja dengan berbagai pihak terkait.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan untuk mengelola dan memelihara prasarana dengan efisien, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang Manajemen Prasarana adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada perencanaan dan pengawasan bangunan fisik, padahal sebenarnya pekerjaan ini juga melibatkan pengelolaan sumber daya manusia dan anggaran di bidang infrastruktur.
Ekspektasi tentang Manajemen Prasarana seringkali mengira bahwa pekerjaannya hanya berhubungan dengan peningkatan dan perawatan fasilitas fisik, tetapi dalam realita sehari-harinya juga melibatkan analisis risiko, perizinan, dan manajemen kontrak.
Salah satu perbedaan Manajemen Prasarana dengan profesi yang mirip, seperti arsitek atau insinyur, adalah bahwa Manajemen Prasarana lebih berfokus pada pengelolaan secara menyeluruh dari proyek infrastruktur, bukan hanya perencanaan dan desain bangunannya saja.