Manajer jasa transportasi berkelanjutan bertanggung jawab dalam mengatur dan mengelola layanan transportasi yang ramah lingkungan.
Tugas utamanya adalah merencanakan rute transportasi yang efisien dan menggunakan energi terbarukan agar mengurangi emisi gas rumah kaca.
Selain itu, mereka juga harus memastikan kualitas pelayanan yang baik untuk pengguna transportasi dan berkolaborasi dengan pihak terkait dalam mempromosikan transportasi berkelanjutan kepada masyarakat.
Seorang yang memiliki pengalaman dan pemahaman yang mendalam tentang transportasi berkelanjutan, serta keahlian dalam mengelola sebuah tim dan pemenuhan target, akan cocok menjadi Manajer jasa transportasi berkelanjutan.
Dalam pekerjaan ini, dibutuhkan seseorang yang memiliki ketekunan dan kreativitas dalam mencari solusi untuk mengurangi dampak negatif transportasi terhadap lingkungan, serta memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan yang beragam.
Jika kamu tidak memiliki minat atau kepedulian terhadap lingkungan dan tidak memiliki kemampuan untuk berpikir strategis tentang solusi transportasi yang berkelanjutan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Manajer Jasa Transportasi Berkelanjutan adalah bahwa pekerjaannya hanya tentang mengatur transportasi umum yang ramah lingkungan, padahal sebenarnya mereka juga harus mempertimbangkan aspek ekonomi dan sosial dalam pengambilan keputusan.
Ekspektasi yang sering salah tentang profesi ini adalah pekerjaannya hanya berhubungan dengan transportasi umum, padahal sebenarnya Manajer Jasa Transportasi Berkelanjutan juga harus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah dan komunitas, untuk mempromosikan dan mengimplementasikan inisiatif berkelanjutan.
Perbedaan antara Manajer Jasa Transportasi Berkelanjutan dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Transportasi atau Planner Transportasi, adalah bahwa mereka memiliki penekanan khusus pada pengembangan dan implementasi solusi transportasi yang berkelanjutan secara lingkungan dan sosial. Profesi ini melibatkan pemikiran jangka panjang dan berfokus pada dampak jangka panjang dari keputusan transportasi.