Pekerjaan sebagai Manajer Keberlanjutan Sumberdaya Perairan bertanggung jawab dalam mengelola dan menjaga keberlanjutan sumberdaya perairan seperti sungai, danau, dan laut.
Tugas utama meliputi analisis dan pemantauan kualitas air, pengelolaan ekosistem, penanganan masalah pencemaran, serta pengelolaan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan perairan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor industri untuk menjaga keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem perairan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Keberlanjutan Sumberdaya Perairan adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sumberdaya perairan dan keberlanjutan lingkungan, serta kemampuan untuk mengelola dan merencanakan kegiatan yang berkelanjutan dalam pengelolaan sumberdaya perairan.
Memiliki keterampilan analitis yang kuat dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan pihak terkait seperti komunitas lokal, pemerintah, dan organisasi lainnya juga merupakan faktor kunci dalam profesi ini.
Jika kamu tidak peduli dengan lingkungan, tidak memiliki kesadaran tentang pentingnya keberlanjutan sumberdaya perairan, dan tidak tertarik untuk bekerja dengan komunitas pesisir, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi ekspektasi vs realita dalam profesi Manajer Keberlanjutan Sumberdaya Perairan adalah bahwa banyak orang mengira bahwa pekerjaan ini hanya berhubungan dengan menjaga kebersihan dan kualitas air, padahal sebenarnya juga melibatkan aspek keberlanjutan sosial dan ekonomi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli lingkungan atau ahli kelautan, adalah bahwa Manajer Keberlanjutan Sumberdaya Perairan lebih fokus pada pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perairan secara berkelanjutan, dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Salah satu harapan miskonsepsi tentang profesi ini adalah bahwa Manajer Keberlanjutan Sumberdaya Perairan hanya terlibat dalam proyek-proyek besar seperti pembangunan bendungan atau pemulihan ekosistem laut, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam tugas-tugas seperti pemantauan kualitas air, penelitian, penyuluhan, dan advokasi kebijakan terkait pengelolaan sumber daya perairan.