Pekerjaan sebagai manajer keselamatan jalan raya melibatkan pengawasan dan perencanaan strategi untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.
Tugas utama termasuk melakukan evaluasi risiko, mengatur program pelatihan, dan meninjau kebijakan lalu lintas untuk mengurangi kecelakaan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan pihak terkait seperti pemerintah, polisi, dan organisasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan jalan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Keselamatan Jalan Raya adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang peraturan lalu lintas, memiliki kemampuan analitis yang tinggi, dan mampu mengambil keputusan yang tepat dalam situasi darurat.
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik kepada orang lain serta keahlian dalam memimpin dan mengkoordinasikan tim juga sangat penting bagi seorang Manajer Keselamatan Jalan Raya.
Seorang yang tidak terampil dalam komunikasi persuasif dan tidak memiliki ketelitian yang tinggi dalam hal penegakan aturan lalu lintas tidak cocok untuk menjadi seorang manajer keselamatan jalan raya.
Ekspektasi: Sebagai manajer keselamatan jalan raya, masyarakat mengharapkan mereka dapat mencegah setiap kecelakaan yang terjadi. Realita: Sebenarnya, manajer keselamatan jalan raya bertanggung jawab untuk menganalisis data, mengidentifikasi titik rawan, dan menyusun strategi pengendalian yang memerlukan kerja sama dengan banyak pihak.
Ekspektasi: Sebagai manajer keselamatan jalan raya, mereka dianggap memiliki wewenang untuk mengubah semua infrastruktur dan bertanggung jawab atas waktu perjalanan yang efisien. Realita: Perubahan infrastruktur jalan raya melibatkan banyak faktor, termasuk dana dan keputusan dari berbagai pihak terkait, sedangkan manajer keselamatan jalan merencanakan langkah-langkah preventif untuk meningkatkan keselamatan.
Perbedaan: Manajer keselamatan jalan raya berbeda dengan polisi lalu lintas yang juga berhubungan dengan keselamatan jalan raya. Polisi lalu lintas melaksanakan tugas penegakan hukum, mengatur aliran lalu lintas dan menegakkan peraturan lalu lintas, sementara manajer keselamatan jalan bertanggung jawab untuk merancang langkah-langkah keamanan dan pengendalian di luar tugas-tugas penegakan hukum.