Pekerjaan sebagai perancang jalan raya membutuhkan kemampuan dalam merancang layout jalan raya, termasuk pemilihan jenis jalan, posisi marka dan rambu lalu lintas, dan perhitungan geometrik jalan.
Selain itu, perancang jalan raya juga bertanggung jawab dalam membuat rencana drainase dan sistem pemadaman kebakaran di sekitar jalan raya.
Pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, kontraktor, dan masyarakat, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Perancang Jalan Raya adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan yang kuat dalam bidang teknik sipil, serta memiliki kemampuan analisis yang baik untuk merancang jalan raya yang efisien dan aman.
Selain itu, orang yang cocok untuk pekerjaan ini juga harus memiliki keahlian dalam menggunakan perangkat lunak desain dan permodelan jalan raya, serta mampu bekerja secara detail dan akurat dalam menghasilkan gambar rancangan jalan raya.
Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang baik tentang teknik konstruksi, kurang berpengalaman dalam merencanakan sistem transportasi, dan kurang memiliki ketelitian dalam menghitung kebutuhan material, maka kamu tidak cocok menjadi perancang jalan raya.
Miskonsepsi tentang perancang jalan raya adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk merancang jalur jalan saja, padahal mereka juga mempertimbangkan aspek keselamatan dan keberlanjutan.
Dalam ekspektasi, perancang jalan raya sering dianggap sebagai orang yang hanya bekerja di belakang layar, namun dalam realita mereka sering terlibat langsung dengan pekerjaan lapangan dan berkoordinasi dengan konstruksi jalan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti insinyur sipil, adalah bahwa perancang jalan raya lebih fokus pada perencanaan rancangan jalan, sedangkan insinyur sipil lebih luas dalam ruang lingkup pekerjaannya seperti merancang bangunan, jembatan, dan infrastruktur lainnya.