Pekerjaan sebagai Manajer Operasi Infrastruktur melibatkan pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur fisik sebuah perusahaan.
Tugas utama meliputi pengawasan dan koordinasi pekerjaan dalam pengembangan, perawatan, dan perbaikan infrastruktur teknis seperti bangunan, jaringan, listrik, dan peralatan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan kegiatan operasional sehari-hari, menangani permasalahan teknis, serta berkoordinasi dengan tim terkait untuk memastikan kinerja infrastruktur berjalan lancar.
Seorang dengan pengalaman dalam manajemen proyek dan penguasaan teknis yang kuat dalam bidang infrastruktur teknologi informasi akan cocok untuk pekerjaan sebagai Manajer Operasi Infrastruktur.
Selain itu, orang yang cocok dengan pekerjaan ini juga memiliki kepemimpinan yang kuat, serta kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cepat dan efektif dalam situasi yang kompleks.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki pengalaman dalam bidang teknologi dan tidak memiliki kemampuan dalam mengelola sumber daya manusia serta tidak bisa beradaptasi dengan perubahan situasi dengan cepat, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi tentang profesi Manajer Operasi Infrastruktur adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengawasi kerja-kerja teknis saja, padahal kenyataannya mereka juga memiliki tugas manajemen yang kompleks.
Perbedaan antara profesi Manajer Operasi Infrastruktur dengan profesi yang mirip, seperti Teknisi Jaringan, adalah bahwa Manajer Operasi Infrastruktur memiliki peran yang lebih strategis dalam merencanakan, mengelola, dan mengkoordinasikan infrastruktur organisasi secara keseluruhan.
Miskonsepsi lainnya adalah bahwa Manajer Operasi Infrastruktur hanya bertanggung jawab untuk memastikan infrastruktur bekerja optimal, padahal mereka juga harus memiliki pemahaman yang kuat tentang kebutuhan bisnis dan berkolaborasi dengan tim lain untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif.