Seorang Manajer Pengelolaan Sampah bertanggung jawab untuk mengatur dan mengkoordinasi aktivitas pengelolaan sampah di suatu daerah.
Tugas utamanya meliputi perencanaan pengelolaan sampah, pemilahan dan pemusnahan sampah yang sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.
Selain itu, Manajer Pengelolaan Sampah juga harus memantau dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas sistem pengelolaan sampah yang telah ditetapkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Pengelolaan Sampah adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang pengelolaan sampah dan keberlanjutan, serta memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dan kemampuan problem solving yang baik.
Kemampuan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, perusahaan, dan masyarakat juga penting untuk menjadi seorang Manajer Pengelolaan Sampah yang sukses.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini umumnya memiliki toleransi yang rendah terhadap bau tidak sedap, tidak memiliki kemauan untuk bekerja di lingkungan kotor, serta kurang peduli terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan.
Miskonsepsi tentang profesi Manajer Pengelolaan Sampah adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengumpulkan dan membuang sampah, padahal sebenarnya mereka bertanggung jawab dalam pengelolaan limbah secara efisien dan berkelanjutan.
Ekspektasi masyarakat terhadap Manajer Pengelolaan Sampah adalah mereka akan menghilangkan masalah sampah dengan cepat dan tanpa kendala, padahal realitanya mereka menghadapi berbagai tantangan seperti kekurangan sumber daya dan perubahan perilaku masyarakat terkait pemilahan sampah.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti petugas kebersihan adalah Manajer Pengelolaan Sampah memiliki peran yang lebih strategis dan bertanggung jawab dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi program pengelolaan sampah yang berkesinambungan.