Sebagai Manajer Perbankan Agribisnis, tugas utama adalah mengelola portofolio kredit kepada sektor agribisnis dan peternakan.
Melakukan analisis kelayakan bisnis dan risiko serta memberikan rekomendasi terkait pemberian kredit kepada pelaku usaha agribisnis.
Selain itu, juga bertanggung jawab dalam memantau dan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kredit serta melakukan tindakan mitigasi risiko yang relevan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Perbankan Agribisnis adalah seorang yang memiliki pengetahuan luas tentang industri pertanian, kemampuan analisis yang baik, dan mampu mengambil keputusan strategis untuk mengoptimalkan layanan perbankan kepada pelaku usaha pertanian.
Dalam posisi ini, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat, kemampuan berkomunikasi yang efektif, dan dapat bekerja secara kolaboratif dengan berbagai pihak terkait dalam industri pertanian.
Jika kamu tidak memiliki pengalaman atau minat dalam industri perbankan dan kurang memiliki pengetahuan tentang dunia agribisnis, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Salah satu miskonsepsi tentang profesi Manajer Perbankan Agribisnis adalah ekspektasi bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan administrasi dan tidak terlalu terkait dengan dunia pertanian. Namun, realitanya, Manajer Perbankan Agribisnis harus memiliki pemahaman mendalam tentang sektor pertanian dan agribisnis serta melakukan analisis risiko yang komprehensif.
Miskonsepsi lainnya adalah anggapan bahwa Manajer Perbankan Agribisnis hanya bertanggung jawab dalam memberikan pinjaman kepada petani. Padahal, tugas mereka juga melibatkan pengelolaan portofolio kredit, pengawasan risiko, dan memberikan rekomendasi strategi untuk mengembangkan sektor pertanian di wilayah setempat.
Perbedaan kunci dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Keuangan atau Manajer Perbankan Konvensional, terletak pada pemahaman dan pengetahuan khusus tentang sektor pertanian dan agribisnis. Seorang Manajer Perbankan Agribisnis harus mampu menganalisis risiko yang unik dalam pertanian serta memiliki kemampuan dalam memahami kebijakan dan regulasi pertanian yang berlaku.