Manajer Program Pemukiman Kumuh

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai manajer program pemukiman kumuh bertujuan untuk meningkatkan kondisi hunian yang layak bagi penduduk di pemukiman kumuh.

Tugas utamanya meliputi perencanaan dan pelaksanaan program rehabilitasi dan perbaikan rumah, pembangunan infrastruktur, serta pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, lembaga donor, dan komunitas lokal, untuk mencapai tujuan program pemukiman kumuh yang berkelanjutan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Manajer program pemukiman kumuh?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Program Pemukiman Kumuh adalah seseorang yang memiliki pengalaman dalam penanganan isu-isu sosial dan pemukiman kumuh, memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, serta mampu berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait.

Dalam tanggung jawabnya yang kompleks, seorang Manajer Program Pemukiman Kumuh juga harus memiliki keahlian dalam analisis keuangan dan pembiayaan proyek, serta memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya manusia dengan efektif.

Seorang yang tidak memiliki komitmen kuat untuk mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial tidak cocok untuk menjadi manajer program pemukiman kumuh.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Manajer Program Pemukiman Kumuh adalah bahwa mereka hanya perlu mengatur pembangunan fisik saja, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi di pemukiman kumuh.

Ekspektasi yang salah tentang pekerjaan ini adalah bahwa segala masalah pemukiman kumuh dapat diatasi dengan cepat dan mudah, padahal kenyataannya membutuhkan waktu, upaya kolaboratif, dan komitmen jangka panjang untuk melihat perubahan yang nyata.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Proyek Konstruksi, adalah bahwa Manajer Program Pemukiman Kumuh harus memiliki pemahaman yang lebih luas tentang aspek sosial dan ekonomi serta kemampuan untuk bekerja dengan komunitas yang rentan. Sementara Manajer Proyek Konstruksi lebih fokus pada aspek teknis dan pengelolaan proyek fisik.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Perencanaan Wilayah dan Kota
Studi Pembangunan
Teknik Sipil
Teknik Lingkungan
Geografi
Administrasi Publik
Ilmu Sosial dan Kebijakan Publik
Kesehatan Lingkungan
Pembangunan Ekonomi
Pendidikan Sekolah dan Masyarakat

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Yayasan Habitat for Humanity Indonesia
Yayasan Rumah Zakat
Yayasan Pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia (YPDSMI)
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Waskita Beton Precast Tbk