Sebagai pengelola pemukiman kumuh, tugas utama Anda adalah mengontrol, memantau, dan memperbaiki kondisi pemukiman yang tidak layak huni.
Anda juga bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan upaya perbaikan infrastruktur, seperti jalan, saluran air, dan sanitasi, serta mendukung penduduk dalam mendapatkan pemukiman yang aman dan nyaman.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan pemerintah, LSM, dan masyarakat setempat untuk memberikan solusi jangka panjang dan keberlanjutan bagi pemukiman kumuh.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengelola Pemukiman Kumuh adalah seorang yang memiliki rasa empati tinggi terhadap masyarakat kurang mampu, memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan berbagai pihak terkait, serta memiliki kemampuan dalam merencanakan dan mengimplementasikan program pembangunan pemukiman yang berkelanjutan.
Seorang yang tidak mampu bekerja dengan masyarakat terpinggirkan atau memiliki kurangnya kepedulian terhadap kondisi pemukiman kumuh, tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi pengelola pemukiman kumuh adalah bahwa pekerjaannya hanya membersihkan lingkungan dan tidak ada perubahan yang signifikan. Padahal, tugas mereka juga termasuk memberi pendidikan dan bimbingan kepada penduduk agar bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap profesi pengelola pemukiman kumuh hanya pekerjaan sementara dan tidak memiliki dampak jangka panjang. Padahal, para pengelola ini sangat berperan dalam melaksanakan program perbaikan permukiman dan memberikan solusi untuk mengatasi masalah lingkungan dan sanitasi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti petugas kebersihan adalah tujuan akhir dari pekerjaan mereka. Petugas kebersihan bertanggung jawab menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, sedangkan pengelola pemukiman kumuh memiliki tanggung jawab yang lebih kompleks, mulai dari pengorganisasian penduduk, perencanaan program perbaikan, hingga memberikan pembinaan dan pelatihan untuk membantu penduduk keluar dari kemiskinan.