Manajer Proyek Infrastruktur Lingkungan

  Profil Profesi

Seorang Manajer Proyek Infrastruktur Lingkungan bertanggung jawab dalam mengorganisir dan mengawasi semua aspek proyek pembangunan infrastruktur yang berhubungan dengan lingkungan.

Tugas utamanya meliputi perencanaan proyek, pengawasan konstruksi, pengendalian anggaran, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti tim insinyur, arsitek, dan pemerintah daerah.

Selain itu, manajer proyek juga harus memastikan proyek infrastruktur tersebut sesuai dengan regulasi dan standar lingkungan yang berlaku serta memperhatikan aspek keselamatan kerja.

Apa saya cocok bekerja sebagai Manajer Proyek Infrastruktur Lingkungan?

Seorang yang cocok untuk menjadi Manajer Proyek Infrastruktur Lingkungan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang teknik lingkungan, serta memiliki kemampuan dalam mengatur dan mengelola proyek secara efisien dan efektif.

Sebagai pemimpin proyek, ia harus mampu membuat keputusan yang tepat, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk mengkoordinasikan tim proyek.

Jika kamu tidak memiliki kemampuan untuk mengelola proyek dengan sistematis, kurang mampu bekerja dengan tim, dan tidak memiliki pengetahuan tentang infrastruktur lingkungan, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Manajer Proyek Infrastruktur Lingkungan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk merencanakan dan membangun infrastruktur, padahal sebenarnya tugas mereka juga melibatkan manajemen keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan risiko lingkungan.

Ekspektasi terhadap Manajer Proyek Infrastruktur Lingkungan adalah mereka dapat menyelesaikan proyek dengan cepat dan efisien tanpa memperhitungkan dampak lingkungan yang signifikan, padahal realitanya mereka harus mengkaji berbagai aspek lingkungan agar proyek tersebut ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Proyek Konstruksi biasa, adalah bahwa Manajer Proyek Infrastruktur Lingkungan lebih fokus pada aspek lingkungan dalam setiap tahap proyek, sedangkan Manajer Proyek Konstruksi biasa lebih cenderung mempertimbangkan aspek teknis dan biaya proyek secara umum.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Sipil
Manajemen Konstruksi
Teknik Lingkungan
Teknik Geologi
Teknik Perencanaan Kota dan Wilayah
Teknik Geoteknik
Teknik Transportasi
Teknik Pengairan dan Pengelolaan Sumber Daya Air
Teknik Kelautan
Teknik Geodesi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Hutama Karya (Persero) Tbk
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Pelindo III (Persero)
PT Pupuk Indonesia (Persero)
PT PLN (Persero)