Pekerjaan sebagai MEP Engineer melibatkan perencanaan, desain, dan pengawasan instalasi mekanikal, elektrikal, dan plumbing dalam proyek konstruksi.
Tugas utama meliputi merancang sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning), sistem listrik, dan sistem pipa air bersih dan pembuangan limbah.
Selain itu, seorang MEP Engineer juga harus mengkoordinasikan dengan tim konstruksi lainnya untuk memastikan instalasi sesuai dengan standar keselamatan dan spesifikasi yang telah ditentukan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan MEP Engineer (Mechanical, Electrical, Plumbing) adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang teknik mesin, listrik, dan plumbing serta mampu menganalisis dan memecahkan masalah secara efektif.
Kemampuan untuk mengkoordinasikan dan berkomunikasi dengan baik juga menjadi faktor penting dalam pekerjaan ini karena harus bekerja sama dengan tim proyek lainnya.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang mechanical, electrical, dan plumbing, kamu tidak cocok untuk menjadi seorang MEP Engineer.
Miskonsepsi tentang profesi MEP Engineer adalah bahwa mereka hanya fokus pada pemeliharaan peralatan mekanik, listrik, dan plumbing. Namun, realitanya, mereka juga bertanggung jawab atas desain, pengawasan proyek, dan pemecahan masalah teknis.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli mekanik, listrik, atau plumbing, adalah bahwa MEP Engineer memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang ketiga bidang tersebut, serta kemampuan untuk mengintegrasikannya secara efisien dalam proyek konstruksi.
Ekspektasi yang salah tentang MEP Engineer adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab pada proyek-proyek skala besar. Namun, realitanya, mereka juga dapat bekerja pada proyek-proyek kecil, seperti rumah tinggal atau proyek renovasi.