Pekerjaan sebagai Modeler 3D melibatkan pembuatan model tiga dimensi untuk keperluan visualisasi dan animasi.
Tugas utama meliputi membuat rancangan awal model, mengatur tekstur dan material, serta melakukan animasi dan efek visual.
Selain itu, pekerjaan ini juga memerlukan pemahaman yang mendalam tentang perangkat lunak desain 3D dan kreativitas dalam menghasilkan model yang realistis dan menarik.
Seorang yang memiliki kreativitas tinggi, kemampuan visualisasi yang kuat, dan keahlian dalam menggunakan perangkat lunak 3D akan cocok dengan pekerjaan sebagai Modeler 3D.
Sebagai seorang Modeler 3D, seorang kandidat juga harus memiliki ketelitian dan kesabaran dalam menghasilkan model yang detail dan akurat, serta kemampuan problem solving yang baik untuk mengatasi tantangan teknis dalam pembuatan model 3D.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan kreativitas yang tinggi dan kurang memiliki ketelitian dalam menghasilkan detail yang akurat, kamu mungkin tidak cocok untuk menjadi seorang modeler 3D.
Miskonsepsi tentang profesi Modeler 3D adalah bahwa pekerjaannya hanya membuat karakter-karakter animasi, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam menciptakan objek dan lanskap ruang 3D.
Ekspektasi yang mungkin berbeda dari realita dalam profesi Modeler 3D adalah keyakinan bahwa mereka hanya duduk di depan komputer dan "menggambar" sepanjang hari, padahal pekerjaan mereka juga melibatkan riset, pengembangan konsep, dan kreativitas yang intens.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti animator adalah bahwa Modeler 3D lebih fokus pada pembuatan dan pengaturan objek serta ruang dalam bentuk 3D, sedangkan animator lebih berperan dalam menghidupkan karakter dan objek dengan memberikan gerakan dan ekspresi.