Sebagai narasumber atau pembicara di seminar atau acara ilmiah, tugas utama adalah menyampaikan pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide terkait dengan topik yang dibahas.
Hal ini dilakukan dengan cara mempersiapkan presentasi yang informatif dan menarik, serta menguasai materi yang akan disampaikan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan peserta, menjawab pertanyaan, serta membahas isu-isu terkini dalam bidang yang relevan.
Seorang narasumber yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai pembicara di seminar atau acara ilmiah adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas di bidangnya, serta mampu berkomunikasi dengan jelas dan menginspirasi audiensnya.
Mereka juga harus memiliki kemampuan untuk mempresentasikan informasi dengan cara yang menarik dan dapat menarik minat serta memotivasi para pendengarnya untuk belajar lebih lanjut.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan berbicara yang baik di depan umum, kurang memiliki pengetahuan atau keahlian yang relevan, dan kurang memiliki kemampuan menyusun materi dengan baik, kemungkinan kamu akan tidak cocok menjadi seorang narasumber atau pembicara di seminar atau acara ilmiah.
Miskonsepsi tentang narasumber adalah ekspektasi bahwa mereka hanya perlu muncul dan membacakan materi tanpa persiapan. Realitanya, narasumber harus melakukan riset mendalam, menguasai topik, dan beradaptasi dengan audiens agar pesan dapat disampaikan dengan baik.
Salah satu perbedaan antara narasumber dan pembicara adalah narasumber lebih berfokus pada pemberian wawasan, pengetahuan, atau pengalaman pribadi dalam bidang tertentu. Sementara pembicara lebih fokus pada menyampaikan pesan inspiratif atau motivasional kepada audiens.
Sebagai narasumber, miskonsepsi lainnya adalah ekspektasi bahwa setiap penampilan akan menjadi sukses dan mendapatkan aplaus meriah. Nyatanya, tidak semua presentasi narasumber mendapatkan tanggapan yang sama, terkadang ada kendala dan tantangan yang harus dihadapi dalam menyampaikan pesan yang efektif.