Notulis Sidang Pengadilan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai notulis sidang pengadilan melibatkan pencatatan dan dokumentasi verbatim semua proses dan keputusan yang terjadi selama sidang.

Tugas utama meliputi mendengarkan dengan seksama semua pernyataan, argumen, dan pertanyaan yang diajukan dalam sidang, dan mencatatnya secara akurat dalam bentuk transkrip.

Selain itu, notulis sidang pengadilan juga bertanggung jawab untuk mengorganisir dan menyimpan semua transkrip sidang serta memastikan ketersediaannya untuk penggunaan masa depan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Notulis Sidang Pengadilan?

Seorang yang cocok untuk pekerjaan Notulis Sidang Pengadilan adalah seseorang yang cepat tanggap, memiliki kemampuan mendengarkan dan menulis dengan cepat, serta memahami istilah-istilah hukum yang digunakan dalam persidangan.

Selain itu, seorang notulis harus dapat bekerja dengan ketelitian dan akurasi tinggi, serta memiliki kemampuan mengatur waktu dengan baik untuk menjaga kelancaran proses persidangan.

Jika kamu tidak teliti, tidak tertarik dengan hukum, dan sulit untuk mengikuti perkembangan sidang, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai notulis sidang pengadilan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Seorang notulis sidang pengadilan hanya perlu mencatat saja. Realita: Seorang notulis sidang pengadilan juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang sistem peradilan, aturan hukum, dan kemampuan menganalisis informasi yang dikemukakan dalam sidang.

Ekspektasi: Profesi notulis sidang pengadilan hanya melibatkan pekerjaan di dalam ruangan. Realita: Notulis sidang pengadilan juga harus siap bekerja di luar ruangan, melakukan riset, wawancara, atau memeriksa dokumen terkait persidangan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip: Notulis sidang pengadilan berbeda dengan juru tulis karena notulis sidang pengadilan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mencatat secara akurat dan objektif setiap pernyataan dalam sidang, sementara juru tulis biasanya bertugas mencatat dalam pertemuan umum, rapat, atau seminar.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hukum
Komunikasi
Sastra
Jurnalistik
Bahasa Inggris
Manajemen Komunikasi
Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Inggris
Ilmu Politik
Teknik Informatika

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia
Kejaksaan Agung Republik Indonesia
Pengadilan Negeri di seluruh Indonesia
Pengadilan Tinggi di seluruh Indonesia
Pengadilan Tinggi Agama di seluruh Indonesia
Pengadilan Militer di seluruh Indonesia
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)
Perusahaan hukum (law firms)
Firma akuntansi yang memiliki divisi hukum