Sebagai operator alat pertanian, pekerjaan utama adalah mengoperasikan dan menjaga keberlanjutan kinerja alat pertanian, seperti traktor, mesin tanam, dan mesin panen.
Selain itu, tugas juga meliputi pemeliharaan rutin, pemeriksaan dan perbaikan jika ada kerusakan pada alat pertanian tersebut.
Kemampuan untuk memahami petunjuk penggunaan alat serta pengetahuan dalam teknik pertanian juga sangat diperlukan dalam pekerjaan ini.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Operator Alat Pertanian adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik tentang alat-alat pertanian, mampu bekerja dengan kecepatan dan presisi, serta memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang mungkin timbul saat menggunakan alat-alat tersebut.
Dalam pekerjaan ini, seseorang juga harus memiliki kecakapan fisik yang baik, seperti kekuatan dan ketahanan tubuh untuk mengoperasikan alat-alat tersebut dengan efektif dan efisien.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai operator alat pertanian adalah orang yang tidak memiliki minat atau skill dalam mengoperasikan mesin-mesin pertanian.
Ekspektasi tentang profesi operator alat pertanian seringkali menganggap pekerjaan ini hanya sekadar mengendarai traktor dan memanipulasi alat pertanian dengan mudah, padahal realitanya pekerjaan ini membutuhkan keterampilan teknis yang mendalam dan pengetahuan tentang pertanian yang luas.
Miskonsepsi lainnya adalah menganggap bahwa operator alat pertanian hanya menghabiskan waktu di lapangan tanpa ada tantangan. Padahal, mereka harus menghadapi kondisi lingkungan yang berubah-ubah, bekerja di bawah tekanan waktu, dan mengatasi masalah teknis yang muncul di lapangan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti sopir truk atau operator alat berat, adalah fokus utama dari operator alat pertanian adalah dalam bidang pertanian, yang memerlukan pemahaman yang mendalam tentang tanah, tanaman, dan teknik pertanian. Sedangkan profesi lainnya lebih berfokus pada pengiriman barang atau pengoperasian alat berat di sektor konstruksi.