Seorang Optimization Engineer bertugas untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem yang ada dalam suatu organisasi.
Tugas utama meliputi analisis sistem, identifikasi masalah, dan merancang solusi untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi pemborosan.
Selain itu, Optimization Engineer juga bertanggung jawab untuk mengimplementasikan solusi yang telah dirancang dan melakukan pemantauan untuk memastikan pengoptimalan berjalan sesuai dengan rencana.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Optimization Engineer adalah seorang yang memiliki pemahaman yang baik dalam matematika dan analisis data, memiliki keterampilan problem-solving yang tinggi, dan mampu bekerja dengan teknologi dan alat-alat terkini di bidang optimasi.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, seorang Optimization Engineer juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, berkolaborasi dengan tim, dan memiliki kesabaran serta ketelitian dalam melakukan analisis dan perhitungan untuk mencapai hasil yang optimal.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Optimization Engineer adalah mereka yang tidak memiliki keahlian matematika dan analitis yang tinggi.
Miskonsepsi tentang profesi Optimization Engineer adalah bahwa pekerjaannya hanya fokus pada mengoptimalkan proses dan sistem secara matematis, padahal sebenarnya mereka juga harus memahami dan bekerja dengan banyak elemen lain seperti teknologi, keuangan, dan manusia.
Ekspektasi banyak orang terhadap Optimization Engineer adalah bahwa mereka akan dapat menghasilkan solusi instan dan sempurna, namun kenyataannya pekerjaan ini mengharuskan banyak waktu dan iterasi untuk mencapai hasil yang optimal.
Perbedaan antara Optimization Engineer dengan profesi yang mirip seperti Data Scientist adalah bahwa Optimization Engineer lebih fokus pada pengoptimalan sistem dan proses, sedangkan Data Scientist lebih fokus pada analisis data dan pengembangan algoritma untuk menemukan pola dan wawasan baru.