Pekerjaan di bidang patologis forensik adalah melakukan pemeriksaan jenazah untuk menentukan penyebab kematian dan memberikan bukti forensik yang dapat digunakan dalam proses hukum.
Tugas utama meliputi melakukan autopsi, mengambil sampel jaringan tubuh, dan menganalisis hasil lab untuk mengidentifikasi luka atau tanda-tanda kekerasan yang terjadi pada korban.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim investigasi kriminal dan memberikan kesaksian ahli dalam sidang pengadilan untuk membantu dalam keputusan hukum.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Patologis Forensik adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu kedokteran forensik, memiliki keterampilan analitis yang kuat, dan mampu bekerja dengan presisi dan kecermatan dalam melakukan autopsi dan menganalisis bukti forensik.
Sebagai seorang patologis forensik, seorang kandidat juga harus memiliki ketahanan mental yang tinggi, mampu bekerja di bawah tekanan, dan memiliki integritas yang tinggi dalam memastikan kebenaran dan keadilan dalam proses investigasi kriminal.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian, ketajaman analisis, dan ketabahan emosional yang diperlukan dalam bidang patologis forensik, kamu kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi patologis forensik adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan tidak berinteraksi dengan orang lain. Padahal, mereka juga terlibat dalam penyelidikan kejahatan dan bekerja sama dengan penyidik, jaksa, dan tim forensik lainnya.
Ekspektasi umum tentang profesi patologis forensik adalah bahwa pekerjaan mereka didasarkan pada apa yang ditampilkan dalam film dan acara TV, yaitu memecahkan kasus dalam waktu singkat. Namun, realitanya, prosesnya bisa memakan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu untuk menyelesaikan sebuah kasus.
Perbedaan dengan profesi forensik lainnya, seperti ahli forensik atau detektif, adalah bahwa patologis forensik bertanggung jawab untuk melakukan otopsi dan menganalisis jasad untuk menentukan penyebab kematian. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang ilmu kedokteran dan patologi untuk mengambil kesimpulan yang akurat.