sebagai pekerja depot, tugas utama meliputi menyusun, memberi label, dan mengirimkan barang ke pelanggan.
Tugas tambahan meliputi mengatur stok barang, melakukan inventarisasi, dan memastikan kondisi barang tetap baik.
Pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan tim lain dan pelanggan untuk memastikan semua pesanan terpenuhi dengan baik dan tepat waktu.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai pekerja depot adalah seseorang yang memiliki kekuatan fisik yang cukup, tangguh, dan fleksibel dalam menghadapi lingkungan kerja yang berat dan beragam.
Kemampuan untuk bekerja dengan cepat, teliti, dan tepat waktu juga dibutuhkan dalam pekerjaan ini.
Orang yang tidak cocok untuk pekerjaan depot adalah mereka yang tidak memiliki kekuatan fisik yang cukup, kurang memiliki ketangkasan, dan tidak terbiasa bekerja di lingkungan yang bising dan berdebu.
Miskonsepsi tentang pekerja depot adalah bahwa pekerjaannya hanya mencakup tugas-tugas yang sederhana dan tidak memerlukan keterampilan khusus, padahal sebenarnya mereka harus berurusan dengan manajemen persediaan, pengiriman barang, dan pelayanan pelanggan.
Ekspektasi tentang pekerja depot sering kali melibatkan gambaran bahwa mereka hanya akan mengangkat barang sepanjang hari, tetapi kenyataannya mereka juga harus melakukan pekerjaan administratif, seperti pemrosesan pesanan dan pembukuan.
Perbedaan antara pekerja depot dengan profesi yang mirip, seperti buruh pabrik, adalah bahwa pekerja depot lebih berfokus pada penyimpanan dan pendistribusian barang, sedangkan buruh pabrik biasanya terlibat dalam proses produksi barang secara langsung.