Tugas pekerja produksi bahan kimia meliputi mengoperasikan mesin produksi untuk menghasilkan bahan kimia sesuai dengan standar yang ditentukan.
Pekerja juga bertanggung jawab dalam mengawasi proses produksi, melakukan pengujian kualitas, dan mencatat hasil produksi yang telah selesai.
Selain itu, pekerja juga harus menjaga kebersihan dan keamanan di area produksi, serta melakukan perawatan dan perbaikan mesin produksi secara rutin.
Seorang yang teliti, berkemauan kuat untuk bekerja di lingkungan yang berbahaya, dan memiliki pengetahuan teknis dalam pengolahan bahan kimia akan cocok dengan pekerjaan produksi bahan kimia.
Kemampuan untuk mengikuti prosedur keselamatan yang ketat, memiliki ketahanan fisik, dan siap bekerja dalam jadwal yang fleksibel juga menjadi faktor penting dalam profesi ini.
Jika kamu tidak tahan dengan bau-bauan dan tidak bisa bekerja di lingkungan dengan paparan bahan kimia yang tinggi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi: Pekerja produksi bahan kimia dipercaya hanya bekerja di dalam laboratorium dengan percobaan yang menarik dan canggih. Realita: Pekerja produksi bahan kimia lebih banyak menghabiskan waktu di pabrik, melakukan tugas rutin seperti memantau mesin, mencampur bahan, dan mengamati proses produksi.
Miskonsepsi: Pekerja produksi bahan kimia dianggap hanya tinggal bekerja dalam kondisi aman dan tidak memiliki risiko bahaya. Realita: Pekerja produksi bahan kimia sering terpapar bahan berbahaya dan harus mengikuti protokol keselamatan yang ketat untuk melindungi diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Pekerja produksi bahan kimia berbeda dengan ahli kimia, yang biasanya bekerja di laboratorium dalam pengujian, riset, atau pengembangan. Pekerja produksi bertanggung jawab untuk menjalankan proses produksi dalam jumlah besar secara efisien dan aman, sedangkan ahli kimia fokus pada analisis bahan dan eksperimen untuk menciptakan atau meningkatkan produk kimia.