Pekerjaan sebagai pekerja sosial di lembaga amal syariah melibatkan memberikan bantuan dan dukungan kepada individu dan keluarga yang membutuhkan.
Tugas utama meliputi melakukan kunjungan terhadap penerima bantuan, melakukan evaluasi kebutuhan, dan merancang program yang sesuai.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim lain, seperti psikolog dan konselor, untuk mendukung proses rehabilitasi dan perbaikan kondisi sosial penerima bantuan.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan pekerja sosial di lembaga amal syariah adalah mereka yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi, mampu berempati dengan orang-orang yang membutuhkan bantuan, serta memahami aturan dan prinsip-prinsip syariah.
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, dan memiliki pemahaman akan masalah sosial yang kompleks juga sangat diperlukan dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak memiliki rasa empati yang tinggi, kurang peka terhadap masalah sosial, dan tidak bersedia bekerja dengan keragaman masyarakat, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pekerja sosial di lembaga amal syariah.
Miskonsepsi tentang pekerja sosial di lembaga amal syariah adalah bahwa mereka hanya membantu dan melayani umat Islam saja, padahal mereka juga melayani semua orang tanpa memandang agama.
Ekspektasi terhadap pekerja sosial di lembaga amal syariah adalah mereka hanya berkaitan dengan pemberian bantuan materi, padahal pekerja sosial juga memberikan bantuan emosional, pendidikan, dan perencanaan masa depan kepada klien mereka.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti agen amal, adalah pekerja sosial di lembaga amal syariah memiliki pemahaman mendalam tentang hukum syariah dan bekerja secara holistik untuk membantu klien sesuai dengan nilai-nilai Islam.