Pelatih Atlet Paralimpik

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Pelatih Atlet Paralimpik melibatkan pelatihan dan pembinaan para atlet dengan kebutuhan khusus untuk persiapan mengikuti kompetisi paralimpiade.

Tugas utama meliputi merencanakan dan melaksanakan program latihan, memonitor kemajuan atlet, serta memberikan dorongan dan motivasi kepada mereka.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim medis dan ahli kebugaran untuk menentukan program latihan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan fisik para atlet paralimpik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pelatih Atlet Paralimpik?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pelatih Atlet Paralimpik adalah seseorang yang memiliki pengalaman dalam olahraga dan keahlian dalam melatih, serta empati dan kesabaran yang tinggi dalam bekerja dengan atlet dengan kemampuan fisik yang berbeda.

Seorang pelatih juga harus memiliki komunikasi yang efektif dan kemampuan motivasi yang kuat, untuk dapat mendorong dan menginspirasi atlet paralimpik untuk mencapai potensi mereka yang penuh.

Jika kamu tidak memiliki empati, kesabaran, dan kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi individu dengan kebutuhan khusus, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang pelatih atlet paralimpik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pelatih Atlet Paralimpik adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan atlet yang memiliki cacat fisik. Namun, dalam realitasnya, mereka juga bekerja dengan atlet yang memiliki cacat sensorik atau intelektual.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa pelatih hanya melatih atlet dalam bidang olahraga. Padahal, tugas mereka juga meliputi pengembangan kemampuan atlet secara holistik, termasuk mendukung aspek kesehatan dan kebugaran mereka.

Perbedaan utama dengan profesi pelatih olahraga pada umumnya adalah bahwa Pelatih Atlet Paralimpik harus memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai jenis kecacatan dan bagaimana memaksimalkan potensi atlet dengan kecacatan tersebut.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Psikologi
Fisioterapi
Rekreasi dan Pariwisata
Komunikasi
Administrasi Olahraga
Kinesiologi
Manajemen Olahraga
Keolahragaan Adaptif

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Komite Paralimpiade Indonesia (KPI)
Persatuan Olahraga Cerebral Palsy Indonesia (POCI)
Persatuan Atletik Tuna Rungu Indonesia (PATRI)
Ikatan Atletik Disabilitas Indonesia (IADI)
Asosiasi Atletik Kerja Lembaga Pemasyarakatan (ASKALEP)
Perhimpunan Olahraga Penyandang Cacat Indonesia (POPCI)
Federasi Olahraga Orang Tua Indonesia (FORCINDO)
Klub Bola Basket Tuna Netra Indonesia (Koppinti)
Persatuan Atletik Tuna Netra Indonesia (PATNI)
Perkumpulan Atletik Tuna Daksa Indonesia (PATDI)