Seorang pemerhati masalah ketenagakerjaan bertanggung jawab untuk mengamati dan menganalisis berbagai isu yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.
Tugas utamanya meliputi memantau perubahan kebijakan ketenagakerjaan, melakukan riset terkait kondisi pasar tenaga kerja, serta menganalisis data yang berkaitan dengan lapangan pekerjaan.
Selain itu, pemerhati masalah ketenagakerjaan juga bertugas untuk memberikan rekomendasi dan saran kepada pihak terkait, seperti pemerintah, perusahaan, dan serikat pekerja, guna meningkatkan kondisi ketenagakerjaan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pemerhati Masalah Ketenagakerjaan adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang kebijakan ketenagakerjaan, memiliki analisis yang tajam terhadap permasalahan ketenagakerjaan, serta mampu menyusun rekomendasi solusi yang efektif dan berdampak positif bagi pekerja.
Sebagai seorang Pemerhati Masalah Ketenagakerjaan, orang ini harus memiliki keterampilan riset yang kuat, dapat mengolah data dan statistik dengan baik, serta memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial dan politik yang mempengaruhi lapangan kerja.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah seseorang yang tidak peduli dengan masalah ketenagakerjaan.
Miskonsepsi umum tentang profesi Pemerhati Masalah Ketenagakerjaan adalah bahwa mereka hanya perlu mengumpulkan data dan membuat analisis, padahal sebenarnya mereka juga harus mampu memberikan solusi konkret untuk masalah ketenagakerjaan yang ada.
Ekspektasi terhadap profesi Pemerhati Masalah Ketenagakerjaan seringkali menganggap mereka hanya akan bekerja dalam lingkup pemerintahan atau lembaga-lembaga resmi, padahal sebenarnya mereka juga dapat bekerja sebagai konsultan independen atau bekerja di sektor swasta.
Perbedaan mendasar antara profesi Pemerhati Masalah Ketenagakerjaan dengan profesi yang mirip seperti akademisi atau peneliti adalah fokus utama mereka adalah pada masalah ketenagakerjaan dan kebijakan publik, bukan hanya penelitian ilmiah semata.