Seorang pemeriksa akidah Islam bertanggung jawab untuk memeriksa dan memastikan keabsahan doktrin keagamaan dalam Islam.
Tugas utama meliputi meneliti dan menganalisis ajaran-ajaran Islam serta mengevaluasi apakah ajaran tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip keyakinan dalam agama Islam.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan dan rekomendasi terkait kesesuaian ajaran dengan ajaran agama Islam.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pemeriksa Akidah Islam adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam dalam ilmu akidah Islam, mampu menganalisis teks-teks keagamaan yang kompleks, dan memiliki kepekaan terhadap berbagai aliran pemikiran dalam Islam.
Kemampuan berkomunikasi yang baik dan kecerdasan dalam memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami juga menjadi kualitas penting untuk pekerjaan ini.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai Akidah Islam atau tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis dengan cermat dokumen-dokumen keagamaan, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Pemeriksa Akidah Islam adalah bahwa mereka hanya bertugas menghafal dan mengoreksi ayat-ayat Al-Quran. Padahal, tugas mereka meliputi juga memahami ajaran Islam secara komprehensif dan memberikan pemahaman yang benar kepada umat Islam.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Pemeriksa Akidah Islam adalah bahwa mereka memiliki otoritas mutlak dalam menentukan kesalahan atau ketidaksesuaian dalam pemahaman agama. Namun, realitanya, mereka hanyalah pengecek dan pembimbing yang memberikan nasihat berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Ustad atau Dai adalah bahwa Pemeriksa Akidah Islam lebih fokus pada pengawasan dan evaluasi terhadap pemahaman agama yang beredar, sementara Ustad atau Dai lebih berperan sebagai penceramah dan pendidik yang menyampaikan ajaran agama kepada masyarakat.