Pemeriksa Internal Pemerintah

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Pemeriksa Internal Pemerintah melibatkan mengaudit dan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah.

Tugas utama meliputi melakukan pemeriksaan terhadap keuangan pemerintah, mengevaluasi kepatuhan terhadap regulasi, dan mengidentifikasi potensi risiko dan kelemahan yang ada.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan audit yang berisi hasil temuan dan rekomendasi untuk perbaikan sistem dan pengendalian internal pemerintah.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pemeriksa Internal Pemerintah?

Profil orang yang cocok untuk pekerjaan Pemeriksa Internal Pemerintah adalah seorang yang analitis, teliti, dan memiliki pemahaman mendalam tentang aturan dan regulasi pemerintah.

Selain itu, orang yang cocok harus memiliki kecerdasan interpersonal yang baik dan dapat bekerja dengan independen dalam tekanan yang tinggi.

Jika kamu tidak teliti, tidak kritis, dan tidak memiliki kemampuan analitis yang tinggi, kamu tidak cocok menjadi seorang pemeriksa internal pemerintah.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi pertama tentang profesi Pemeriksa Internal Pemerintah adalah bahwa mereka hanya bertugas untuk menyusun laporan dan mengidentifikasi kelemahan dalam sistem internal pemerintah. Realitanya, mereka juga berperan dalam memberikan rekomendasi dan solusi untuk perbaikan sistem.

Miskonsepsi kedua adalah bahwa Pemeriksa Internal Pemerintah hanya bertanggung jawab untuk mengekspos tindak korupsi di dalam pemerintahan. Padahal, tanggung jawab mereka lebih luas, mencakup audit keuangan, evaluasi kinerja, serta pemenuhan terhadap aturan dan peraturan yang berlaku.

Pemeriksa Internal Pemerintah seringkali dianggap sama dengan auditor eksternal. Namun, perbedaan utama antara keduanya adalah Pemeriksa Internal Pemerintah bekerja sebagai bagian dari struktur organisasi, sementara auditor eksternal bekerja secara independen dari organisasi yang diaudit.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Akuntansi
Administrasi Bisnis
Ekonomi
Keuangan
Hukum
Manajemen Keuangan
Manajemen Risiko
Akuntansi Forensik
Studi Pemerintahan
Pendidikan Administrasi Pemerintahan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Bank Indonesia
PT Telkom Indonesia
PT Pertamina (Persero)
PT PLN (Persero)
PT Garuda Indonesia (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk