Pemeriksa Keamanan Kependudukan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai pemeriksa keamanan kependudukan adalah bertanggung jawab untuk memeriksa dan memvalidasi dokumen dan informasi identitas penduduk.

Tugas utama meliputi memverifikasi keaslian kartu identitas, paspor, dan dokumen lainnya serta melakukan pemeriksaan sidik jari dan foto wajah.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelusuran dan investigasi terhadap individu yang mencurigakan atau memiliki riwayat kejahatan untuk menjaga keamanan dan integritas kependudukan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pemeriksa keamanan kependudukan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pemeriksa Keamanan Kependudukan adalah seorang yang teliti, memiliki pemahaman yang baik tentang prosedur keamanan, dan memiliki keterampilan analitis yang kuat untuk mengidentifikasi kemungkinan potensi ancaman keamanan.

Dalam menjalankan tugasnya, seorang pemeriksa keamanan kependudukan juga harus dapat bekerja dengan rincian yang akurat dan terorganisir, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk bekerja sama dengan berbagai pihak terkait yang terlibat dalam kegiatan keamanan.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pemeriksa keamanan kependudukan adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan analisis yang baik dalam mengidentifikasi potensi risiko dan tidak memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap keamanan data pribadi.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pemeriksa Keamanan Kependudukan adalah bahwa mereka secara konstan terlibat dalam operasi rahasia dan penyusupan, padahal sebenarnya tugas mereka lebih fokus pada memastikan keamanan dan akurasi data kependudukan.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Pemeriksa Keamanan Kependudukan memiliki kekuasaan besar untuk mengontrol atau memanipulasi data kependudukan, padahal mereka hanya bertugas memverifikasi dan memastikan data tersebut valid.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti agen intelijen atau detektif, adalah bahwa Pemeriksa Keamanan Kependudukan lebih berfokus pada analisis data dan verifikasi keamanan, bukan kegiatan penyelidikan aktif atau operasi lapangan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hukum
Administrasi Negara
Keamanan dan Penegakan Hukum
Ilmu Kepolisian
Sistem Informasi Keamanan
Teknik Informatika
Statistik
Psikologi
Ilmu Komunikasi
Intelijen Keamanan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Dalam Negeri
Kepolisian Republik Indonesia
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Perusahaan telekomunikasi seperti Telkom, Indosat, dan XL Axiata
Perusahaan perbankan seperti Bank Mandiri dan Bank Central Asia
Perusahaan asuransi seperti AIA Indonesia dan Prudential Indonesia
Perusahaan logistik dan ekspedisi seperti JNE dan J&T Express
Perusahaan teknologi dan penyedia layanan digital seperti GOJEK dan Tokopedia
Perusahaan alat transportasi seperti KAI (Kereta Api Indonesia) dan Garuda Indonesia
Perusahaan penyalur tenaga kerja seperti PT. Maresia Labora atau PT. Bina Kerja.