Tugas penasihat hukum syariah di perusahaan meliputi memberikan nasihat hukum tentang syariah kepada perusahaan.
Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk meneliti dan menganalisis berbagai aspek hukum syariah yang berlaku dalam operasional perusahaan.
Pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan departemen lain dalam perusahaan untuk memastikan bahwa segala kegiatan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip hukum syariah.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penasihat Hukum Syariah di perusahaan adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang hukum syariah, berpengalaman dalam memberikan nasihat hukum yang sesuai dengan prinsip syariah, dan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan berbagai pihak.
Sebagai penasihat hukum syariah di perusahaan, orang yang cocok juga harus memiliki integritas yang tinggi dan dapat mengambil keputusan yang adil berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
Jika kamu tidak memiliki pemahaman mendalam tentang hukum syariah, kurang berkomitmen dengan aturan dan prinsip syariah, serta tidak memiliki kemampuan mengelola kasus-kasus hukum dengan baik, kamu tidak cocok untuk menjadi penasihat hukum syariah di perusahaan.
Miskonsepsi tentang profesi Penasihat Hukum Syariah di perusahaan adalah bahwa pekerjaannya hanya terbatas pada urusan agama dan hukum Islam, padahal sebenarnya mereka juga harus menguasai hukum sipil dan korporat.
Ekspektasi terlalu tinggi terkait peran Penasihat Hukum Syariah di perusahaan, dimana sering dianggap sebagai otoritas tunggal yang mampu memberikan solusi seputar hukum Islam tanpa melibatkan konsultasi tim hukum lainnya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, yaitu Advokat, terdapat pada fokus Penasihat Hukum Syariah di perusahaan yang lebih berkaitan dengan implementasi prinsip-prinsip hukum Islam dalam aktivitas bisnis, sedangkan Advokat umumnya menangani masalah hukum secara umum.