Sebagai peneliti bahasa dan sastra daerah, kamu akan melakukan penelitian tentang berbagai aspek bahasa daerah dan karya sastra yang ada di daerah tersebut.
Tugas utamamu termasuk menganalisis struktur dan ciri-ciri bahasa daerah, mengumpulkan data, dan melakukan wawancara dengan penutur asli bahasa daerah.
Selain itu, kamu juga akan mempelajari karya sastra daerah, seperti cerita rakyat, puisi, dan prosa, untuk memahami nilai-nilai budaya dan kekayaan sastra yang ada di daerah tersebut.
Seorang peneliti bahasa dan sastra daerah cocok adalah seseorang yang memiliki minat dan pengetahuan mendalam tentang bahasa dan budaya daerah, serta memiliki kemampuan analisis yang baik untuk menguji dan mendokumentasikan penemuan mereka.
Selain itu, mereka juga harus memiliki dedikasi tinggi terhadap pekerjaan penelitian, ketekunan, dan kemampuan untuk bekerja secara mandiri.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup dalam bahasa dan sastra daerah, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Bahasa dan Sastra Daerah adalah bahwa pekerjaannya hanya mengenai mempelajari dan menghafal kosakata lokal. Padahal, dalam realitanya, peneliti bahasa dan sastra daerah melakukan studi mendalam terhadap ragam aspek bahasa dan karya sastra, serta mengamati perubahan bahasa dan nilai-nilai budaya yang terkait.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa peneliti bahasa dan sastra daerah hanya bekerja di lingkungan akademis. Padahal, dalam realitanya, mereka juga dapat berperan dalam pelestarian, dokumentasi, dan pengembangan budaya lokal dengan bekerja sama dengan komunitas dan lembaga non-akademis lainnya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti penerjemah atau pengajar bahasa, adalah bahwa peneliti bahasa dan sastra daerah lebih fokus pada aspek penelitian dan analisis mendalam terhadap bahasa daerah dan karya sastra yang ada di wilayah tersebut, serta pengaruhnya terhadap perkembangan budaya dan identitas masyarakat setempat.