Pekerjaan sebagai peneliti batik melibatkan studi mendalam tentang sejarah, teknik, dan motif batik.
Tugas utama meliputi melakukan penelitian lapangan, wawancara dengan para pengrajin batik, pengumpulan data, serta analisis terhadap batik yang diteliti.
Selain itu, peneliti batik juga perlu membuat laporan penelitian dan mempresentasikan hasil penelitian kepada publik atau komunitas yang tertarik dengan batik.
Seorang peneliti batik yang cocok harus memiliki minat yang kuat dalam budaya dan seni tradisional, serta memiliki kemampuan dalam melakukan riset dan mengumpulkan data yang akurat dan valid.
Mereka juga perlu memiliki kemampuan analitis yang baik dalam menganalisis batik secara mendalam, serta kemampuan komunikasi yang efektif dalam menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai peneliti batik adalah mereka yang tidak memiliki minat atau keahlian dalam mempelajari sejarah, budaya, dan seni batik.
Ekspektasi: Peneliti Batik hanya bekerja melukis dan mempelajari motif batik secara terus-menerus. Realita: Peneliti Batik melakukan penelitian mendalam tentang sejarah, teknik, dan budaya batik serta berkolaborasi dengan para pengrajin untuk mengembangkan inovasi baru.
Ekspektasi: Peneliti Batik hanya bekerja di laboratorium dan tidak berhubungan dengan masyarakat. Realita: Peneliti Batik sering melakukan penelitian di lapangan, berinteraksi langsung dengan komunitas pengrajin batik, serta berperan dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.
Perbedaan dengan profesi mirip: Peneliti Batik berfokus pada penelitian dan pengembangan batik secara akademis, sedangkan Desainer Batik lebih fokus pada penggunaan motif dan kreativitas dalam menciptakan desain batik yang estetis dan komersial.