Sebagai peneliti bidang kesejahteraan keluarga, tugas utama adalah melakukan studi, riset, dan analisis terkait kondisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga.
Pekerjaan ini juga melibatkan pengumpulan dan pengolahan data, serta pengembangan model dan metode penelitian untuk mendapatkan informasi yang akurat dan relevan mengenai kesejahteraan keluarga.
Selain itu, sebagai peneliti, juga harus mempresentasikan hasil penelitian kepada pihak terkait untuk memberikan rekomendasi kebijakan atau program yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Bidang Kesejahteraan Keluarga adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang ilmu sosial, memiliki kemampuan analisis yang kuat, serta minat dan kepekaan terhadap isu-isu kesejahteraan keluarga.
Selain itu, seorang peneliti bidang kesejahteraan keluarga harus memiliki keterampilan dalam mengumpulkan dan menganalisis data, serta kemampuan komunikasi yang baik untuk dapat menyampaikan hasil penelitian secara efektif kepada berbagai pihak.
Jika kamu tidak tertarik dengan ilmu pengetahuan, tidak memiliki ketelitian yang tinggi dalam melakukan analisis, dan tidak memiliki kepekaan sosial, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Bidang Kesejahteraan Keluarga adalah bahwa mereka hanya bekerja di dalam laboratorium dan tidak berinteraksi langsung dengan keluarga yang diteliti. Namun, kenyataannya, peneliti ini bekerja secara langsung dengan keluarga untuk mengumpulkan data dan menyediakan intervensi yang sesuai.
Sebuah ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa peneliti hanya fokus pada aspek negatif dalam kehidupan keluarga. Padahal, tujuan sebenarnya dari peneliti bidang kesejahteraan keluarga adalah memahami dan meningkatkan kualitas kehidupan keluarga secara menyeluruh.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pekerja sosial, adalah bahwa peneliti bidang kesejahteraan keluarga berfokus pada melakukan penelitian ilmiah yang mendalam untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga. Sedangkan pekerja sosial lebih fokus pada Memberikan layanan dan dukungan langsung kepada individu dan keluarga dalam situasi kesulitan.