Peneliti Bidang Konflik Sosial Dan Politik

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai peneliti bidang konflik sosial dan politik melibatkan analisis dan studi mendalam mengenai konflik yang terjadi dalam masyarakat dan dunia politik.

Tugas utama peneliti ini adalah mengumpulkan data, melakukan wawancara, dan menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi konflik, seperti faktor ekonomi, politik, budaya, dan sosial.

Selain itu, peneliti ini juga bertugas untuk menghasilkan laporan dan rekomendasi kebijakan yang dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam menangani dan mencegah konflik sosial dan politik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti bidang konflik sosial dan politik?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai peneliti bidang konflik sosial dan politik adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan dalam ilmu sosial atau politik, memiliki kemampuan analisis yang tajam, dan memiliki ketertarikan yang kuat dalam memahami dinamika konflik sosial dan politik.

Kemampuan untuk melakukan penelitian kualitatif dan kuantitatif yang akurat, serta kemampuan untuk mengorganisir dan menganalisis data dengan baik juga sangat penting sebagai peneliti bidang konflik sosial dan politik.

Jika kamu tidak memiliki kemampuan analisis yang kuat, kurang memiliki ketelitian dan keuletan dalam mengumpulkan data, kamu kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai peneliti bidang konflik sosial dan politik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi peneliti bidang konflik sosial dan politik adalah bahwa mereka hanya melakukan penelitian dalam ruang tertutup dan tidak berdampak nyata. Namun, sebenarnya mereka sering bekerja di lapangan, berinteraksi dengan masyarakat, dan membantu merumuskan solusi konflik yang ada.

Ekspektasi yang biasa muncul terkait profesi peneliti bidang konflik sosial dan politik adalah bahwa mereka hanya berfokus pada masalah politik tertentu. Namun, realitanya adalah bahwa peneliti ini melibatkan banyak aspek kehidupan masyarakat seperti ekonomi, budaya, dan agama yang berkaitan dengan konflik tersebut.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti jurnalis atau aktivis adalah bahwa peneliti bidang konflik sosial dan politik lebih berorientasi pada analisis dan pemahaman yang mendalam terhadap konflik. Mereka menggunakan metode ilmiah dan pendekatan akademik dalam pekerjaannya untuk menghasilkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang kompleksitas konflik sosial dan politik.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Studi Pembangunan
Studi Hubungan Internasional
Sosiologi
Antropologi
Ilmu Politik
Psikologi Sosial
Sejarah
Komunikasi Politik
Kriminologi
Hukum Perdata dan Hukum Internasional

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Pusat Penelitian dan Pengembangan Politik dan Keamanan (Bappelitbang Polkeaman)
Pusat Studi Politik dan Konflik (PSPK)
Yayasan Setara Institute
Elsam - Institute for Policy Research and Advocacy
Pusat Studi Konflik dan Perdamaian (PSKP) Universitas Gadjah Mada
Pusat Studi Kebijakan Kebijakan Publik (PSKP) Universitas Indonesia
The Habibie Center
Pusat Penelitian Politik dan Kebijakan Publik (P2KP) Universitas Airlangga
Indonesian Institute of Sciences (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia)