Pekerjaan sebagai tenaga ahli politik Islam melibatkan penelitian dan analisis tentang isu-isu politik yang berkaitan dengan pemahaman dan penerapan Islam dalam konteks politik.
Selain itu, tugas utama juga meliputi memberikan konsultasi dan nasihat kepada para pemimpin politik dan partai politik mengenai kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan strategi politik yang berorientasi pada nilai-nilai Islam serta berpartisipasi dalam debat dan diskusi publik guna menyampaikan pandangan dan argumen yang berkaitan dengan politik Islam.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Tenaga Ahli Politik Islam adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang politik Islam, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dan mampu menganalisis situasi politik dengan bijaksana.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang kandidat juga harus memiliki sikap yang netral, dapat bekerja dengan berbagai kelompok, dan memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial dan politik yang berkaitan dengan agama Islam.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip politik Islam, tidak memiliki keahlian dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak yang berbeda pandangan, serta tidak memiliki kemampuan negosiasi dan kepemimpinan yang kuat.
Miskonsepsi tentang tenaga ahli politik Islam adalah anggapan bahwa mereka hanya akan mencurahkan waktu dan energi mereka untuk membangun negara berdasarkan ajaran agama Islam, tanpa memperhatikan kepentingan dan kebutuhan semua masyarakat.
Ekspektasi salah satu masyarakat terhadap tenaga ahli politik Islam adalah bahwa mereka akan memperjuangkan keadilan sosial yang merata bagi semua warga negara, tetapi realitanya adalah mereka juga harus mempertimbangkan faktor politik, ekonomi, dan sosial lainnya dalam pengambilan keputusan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ulama politik, adalah ulama politik fokus pada pemberian nasihat agama dalam konteks politik, sedangkan tenaga ahli politik Islam fokus pada pengaplikasian prinsip-prinsip Islam dalam kebijakan politik tanpa mengabaikan aspek-aspek lain yang mempengaruhi keputusan politik.