merupakan pekerjaan yang melibatkan analisis dan perkumpulan data mengenai kebijakan kesehatan.
Tugas utama meliputi merumuskan dan mengimplementasikan studi serta survei terkait kebijakan kesehatan, serta mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan.
Selain itu, seorang peneliti juga harus mampu menyajikan temuan dan rekomendasi melalui laporan dan presentasi kepada stakeholder terkait seperti pemerintah, lembaga penelitian, dan organisasi kesehatan.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai peneliti di bidang kebijakan kesehatan adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang kesehatan dan kebijakan publik, serta memiliki kemampuan analisis yang baik.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai peneliti di bidang kebijakan kesehatan adalah mereka yang kurang memiliki ketekunan, ketelitian dalam mengolah data, dan tidak suka melakukan analisis yang mendalam.
Miskonsepsi tentang menjadi peneliti di bidang kebijakan kesehatan adalah bahwa mereka hanya duduk di ruang kerja dan menulis laporan, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam survei lapangan dan interaksi dengan pemangku kepentingan.
Ekspektasi yang sering salah tentang menjadi peneliti kebijakan kesehatan adalah bahwa mereka akan memiliki kekuasaan langsung untuk mengubah kebijakan, padahal sebenarnya hasil penelitian mereka hanya menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti seorang dokter atau pejabat kesehatan, adalah bahwa peneliti kebijakan kesehatan fokus pada analisis dan pengembangan kebijakan yang berbasis bukti, sedangkan profesi lain lebih mengimplementasikan dan mengelola kebijakan yang sudah ada.