Pekerjaan sebagai ahli kebijakan kesehatan perempuan melibatkan analisis kebijakan yang berfokus pada isu-isu kesehatan yang memengaruhi perempuan.
Tugas utama meliputi penelitian, pemantauan, dan evaluasi kebijakan kesehatan perempuan serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan kebijakan yang ada.
Selain itu, ahli kebijakan kesehatan perempuan juga terlibat dalam advokasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap kesehatan perempuan, termasuk isu-isu seperti kesehatan reproduksi, kesetaraan gender, dan kekerasan dalam rumah tangga.
Seorang ahli kebijakan kesehatan perempuan yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang isu-isu kesehatan perempuan, kemampuan analisis kebijakan yang baik, dan kepekaan terhadap isu kesetaraan gender.
Selain itu, seorang ahli kebijakan kesehatan perempuan juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang efektif dalam berbagai tingkat, mulai dari level masyarakat hingga level kebijakan nasional atau global.
Jika kamu memiliki pandangan konservatif yang kuat terhadap isu-isu kesehatan perempuan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Kebijakan Kesehatan Perempuan adalah bahwa mereka hanya berkutat pada isu-isu kesehatan reproduksi perempuan, padahal mereka juga mengadvokasi dan menganalisis aspek lain dari kesehatan perempuan secara keseluruhan.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Ahli Kebijakan Kesehatan Perempuan hanya bekerja di level akademik, padahal mereka juga terlibat dalam perumusan kebijakan dan implementasi program kesehatan perempuan di tingkat pemerintahan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti dokter kandungan, adalah bahwa Ahli Kebijakan Kesehatan Perempuan berfokus pada aspek kebijakan dan advokasi, sedangkan dokter kandungan lebih berfokus pada praktik medis dalam merawat kesehatan reproduksi perempuan.