Seorang peneliti ilmu perikanan bertanggung jawab untuk melakukan penelitian dalam bidang perikanan untuk memahami pola-pola dan karakteristik kelompok ikan dan makhluk hidup di dalam perairan.
Pekerjaan ini melibatkan pengumpulan data lapangan, analisis sampel air dan organisme perikanan, serta penggunaan teknologi terkini untuk mempelajari perilaku dan ekologi ikan.
Peneliti juga akan bekerja sama dengan institusi ilmiah dan pemerintah untuk menyusun laporan penelitian dan memberikan rekomendasi untuk keberlanjutan ekosistem perikanan yang berkelanjutan.
Seorang yang cocok untuk menjadi peneliti ilmu perikanan adalah orang yang memiliki minat dan kecintaan terhadap kehidupan laut dan ekosistem perairan. Mereka juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik dan ketelitian dalam pengumpulan data.
Jika kamu tidak memiliki minat dalam ilmu perikanan, kurang memiliki ketelitian dalam pengamatan dan kurang memiliki gairah dalam analisis data, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi sebagai peneliti ilmu perikanan adalah anggapan bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan tidak terlibat langsung di lapangan. Padahal, sebagian besar peneliti ilmu perikanan juga melakukan penelitian di lingkungan air seperti sungai, danau, atau laut.
Ekspektasi yang sering salah adalah bahwa peneliti ilmu perikanan selalu menemukan solusi instan untuk masalah perikanan, seperti mengembalikan populasi ikan yang terancam punah dalam waktu singkat. Padahal, proses penelitian membutuhkan waktu, kesabaran, dan banyak uji coba untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Perbedaan dengan profesion yang mirip, seperti ahli kelautan, adalah bahwa peneliti ilmu perikanan lebih fokus pada aspek biologi dan manajemen sumber daya perikanan, sedangkan ahli kelautan lebih fokus pada kajian ekosistem dan lingkungan laut secara keseluruhan.