Peneliti Kearsipan Digital

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai peneliti kearsipan digital melibatkan pencarian, analisis, dan pengelolaan data dan informasi dalam format digital.

Tugas utama meliputi penelusuran dan pemilahan data, melakukan analisis dan evaluasi terhadap keadaan dan perkembangan kearsipan digital, serta menyusun laporan dan rekomendasi.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim dalam pengembangan kebijakan dan prosedur kearsipan digital yang efektif dan efisien.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti kearsipan digital?

Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Kearsipan Digital adalah seseorang yang memiliki keterampilan analitis yang kuat, ketelitian dalam mengumpulkan dan mengelola data, serta kepahaman yang mendalam tentang teknologi informasi dan sistem kearsipan digital.

Disamping itu, juga diperlukan seseorang yang memiliki keingintahuan yang tinggi, kemampuan untuk melakukan riset dengan akurat, dan kemampuan untuk bekerja secara mandiri oleh karena sebagian besar pekerjaan ini dilakukan secara independen.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak tertarik dengan teknologi digital dan tidak memiliki keahlian dalam membaca, menganalisis, dan mengelola data elektronik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Kearsipan Digital adalah bahwa pekerjaannya hanya mengumpulkan dan menyimpan data digital tanpa melakukan analisis atau interpretasi. Padahal, seorang peneliti kearsipan digital juga harus menganalisis dan memahami konteks serta makna dibalik data yang dikumpulkan.

Ekspektasi terhadap profesi ini adalah bahwa seorang peneliti kearsipan digital akan selalu menemukan informasi yang relevan dan berharga dengan mudah. Namun, realitanya adalah bahwa proses pencarian dan analisis data dalam kearsipan digital bisa sangat rumit dan memakan waktu.

Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti ahli arsip atau pustakawan, adalah bahwa Peneliti Kearsipan Digital fokus pada pengumpulan, analisis, dan interpretasi data dalam format digital. Sementara itu, ahli arsip atau pustakawan biasanya lebih fokus pada pengorganisasian, pengelolaan, dan pemeliharaan koleksi fisik atau non-digital.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Informatika
Teknik Informatika
Ilmu Komputer
Teknik Elektro
Teknik Telekomunikasi
Sistem Informasi
Sastra Arkeologi
Perpustakaan dan Informasi
Sejarah
Studi Kepustakawanan dan Informasi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT. Telkom Indonesia
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT. Pertamina (Persero)
PT. PLN (Persero)
PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT. Bank Central Asia (Persero) Tbk
PT. Bank CIMB Niaga Tbk
PT. Unilever Indonesia Tbk