Peneliti kesehatan kerja bertugas untuk melakukan studi, analisis, dan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan para pekerja.
Tugas utama meliputi pengumpulan data, survei, analisis risiko, dan evaluasi terhadap lingkungan kerja dan dampaknya terhadap kesehatan pekerja.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan implementasi kebijakan kesehatan di tempat kerja serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan kesehatan para pekerja.
Seorang peneliti kesehatan kerja yang cocok adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang kesehatan, memiliki keahlian dalam analisis data dan statistik, serta memiliki minat yang besar dalam isu-isu kesehatan di tempat kerja.
Sebagai seorang peneliti, kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian serta menganalisis hasil penelitian dengan teliti juga sangat penting.
Seseorang yang tidak tertarik dengan penelitian, kurang teliti dalam mengumpulkan data, dan tidak memiliki kemampuan analisis yang kuat, kemungkinan tidak cocok menjadi seorang peneliti kesehatan kerja.
Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Kesehatan Kerja adalah bahwa mereka hanya duduk di kantor dan melakukan penelitian secara teoritis, padahal sebenarnya mereka juga terlibat secara aktif dalam melakukan pengambilan sampel dan pengujian langsung di lapangan.
Ekspektasi terhadap Peneliti Kesehatan Kerja seringkali melibatkan anggapan bahwa mereka akan menemukan solusi instan terhadap masalah kesehatan di tempat kerja, namun realitanya adalah bahwa penelitian ini membutuhkan waktu, upaya, dan kerja sama yang intensif untuk mencapai hasil yang signifikan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli kesehatan masyarakat, adalah bahwa peran Peneliti Kesehatan Kerja lebih fokus pada memahami dan mencegah risiko kesehatan yang terkait dengan lingkungan kerja khusus, sedangkan ahli kesehatan masyarakat lebih berfokus pada perbaikan kesehatan secara keseluruhan di masyarakat.