Pekerjaan sebagai peneliti media melibatkan melakukan penelitian dan analisis terhadap berbagai jenis media, termasuk cetak, online, dan siaran.
Tugas utama meliputi mengumpulkan data, menganalisis tren dan isu terkini dalam industri media, serta menyusun laporan yang detail dan informatif.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan interaksi dengan berbagai pihak terkait, seperti jurnalis, editor, dan publik, untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang tren media dan kebutuhan audiens.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Media adalah seorang yang memiliki keingintahuan yang tinggi, analitis, kritis dalam berpikir, dan mampu mengumpulkan dan menganalisis data dengan akurat.
Selain itu, seorang peneliti media juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, termasuk dalam menyajikan temuan penelitian secara jelas dan persuasif kepada pihak yang berkepentingan.
Jika kamu tidak berminat dalam melakukan riset mendalam, kurang memiliki keterampilan analitis, dan tidak tertarik dalam melacak dan menganalisis tren media, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang peneliti media.
Miskonsepsi tentang profesi Peneliti media adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan melakukan eksperimen ilmiah, padahal sebenarnya mereka lebih fokus pada analisis dan penelitian terhadap media massa seperti televisi dan internet.
Ekspektasi terhadap seorang Peneliti media sering kali dianggap dapat menghasilkan jawaban yang pasti atau solusi yang sempurna mengenai isu-isu media, namun dalam realita, proses penelitian memerlukan waktu dan hasilnya dapat bervariasi tergantung pada situasi dan konteks.
Salah satu perbedaan antara profesi Peneliti media dengan profesi yang mirip seperti Jurnalis adalah bahwa Peneliti media lebih berfokus pada aspek analisis dan penelitian, sedangkan Jurnalis lebih berfokus pada pemberitaan dan pengumpulan informasi secara langsung dari lapangan.